Renungan Tengah malam, Untuk penyemangat iman kita semua,....
1. Apakah Tuhan Yesus datang ke dunia membawa agama?
Tuhan Yesus datang ke dunia bukan untuk mendirikan agama, dalam arti yang kita pahami saat ini, melainkan untuk menyatakan Kerajaan Allah dan menggenapi janji keselamatan yang sudah ada dalam Perjanjian Lama. Yesus datang untuk membawa kabar baik (Injil) tentang keselamatan melalui iman kepada-Nya (Yohanes 14:6). Dalam Alkitab, Yesus tidak menyebut apa yang Dia bawa sebagai "agama," tetapi lebih sebagai hubungan dengan Tuhan.
Ayat yang relevan:
“Aku datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi; Aku datang bukan untuk meniadakannya, tetapi untuk menggenapinya.” (Matius 5:17)
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6)
Yesus mengajarkan tentang cinta kasih (Matius 22:37-40), pertobatan, dan keselamatan melalui iman kepada-Nya. Dalam pengertian ini, lebih tepat untuk mengatakan bahwa Yesus datang untuk menggenapi ajaran-ajaran yang sudah ada dalam hukum Taurat dan mengungkapkan jalan keselamatan yang baru yang sudah dibubuatkan dalam taurat, melalui pengorbanan-Nya di salib.
2. Mengapa ada agama?
Agama adalah cara manusia mencoba memahami hubungan mereka dengan Tuhan, alam semesta, dan sesama. Dalam konteks iman kita orang percaya , dpt kita pahami agama ada karena manusia membutuhkan jalan untuk berhubungan dengan Tuhan. Alkitab mengajarkan bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan kebutuhan rohani untuk menyembah dan berhubungan dengan-Nya, namun dosa menyebabkan pemisahan antara manusia dengan Tuhan (Yesaya 59:2). Oleh karena itu, agama (dalam berbagai bentuk) muncul sebagai usaha manusia untuk mencari kembali hubungan itu.
Namun, dalam ajaran dalam iman kita, agama yang sesungguhnya adalah hubungan pribadi dengan Tuhan melalui Yesus Kristus, bukan sekadar ritual atau tradisi (Yohanes 4:23-24).
Ayat ini sangat mantaf..!
“Sebab Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16)
3. Mengapa agama menjadi hal yang sensitif dalam kehidupan masyarakat?
Agama sering kali menjadi topik yang sensitif karena ia menyentuh nilai-nilai inti kehidupan, identitas pribadi, dan keyakinan dasar seseorang. Agama berkaitan dengan pemahaman tentang siapa Tuhan itu, apa tujuan hidup, dan bagaimana seseorang seharusnya hidup. Karena itu, perbedaan keyakinan bisa menjadi sumber konflik, terutama jika tidak ada saling pengertian dan toleransi.
Selain itu, dalam sejarah, agama telah sering digunakan sebagai alat untuk mencapai kekuasaan, mempertahankan tradisi, atau bahkan untuk konflik. Ini membuat agama menjadi isu yang sangat emosional dan kontroversial bagi banyak orang.
Kini saya lampirkan ayat yang menjadi Renungan untuk kita sebagai pengikut Yesus :
“Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku, tetapi siapa yang bertahan sampai pada kesudahannya, ia akan selamat.” (Matius 10:22)
“Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Matius 22:39)
Dalam hal ini, sensitivitas agama dalam masyarakat juga berkaitan dengan bagaimana orang-orang memandang perbedaan keyakinan, dan apakah mereka mampu hidup berdampingan dengan saling menghargai perbedaan tersebut...?
Kesimpulan:
Yesus datang bukan untuk membawa agama , tetapi untuk membawa jalan keselamatan melalui hubungan dengan Tuhan.
Agama ada karena manusia membutuhkan cara untuk berhubungan dengan Tuhan.
Agama menjadi hal yang sensitif karena menyentuh aspek dasar kehidupan manusia, keyakinan pribadi, dan nilai-nilai yang dapat mempengaruhi hubungan antar individu dalam masyarakat.
Penting untuk memiliki pemahaman yang mendalam dan penuh kasih dalam melihat agama sebagai bagian dari kehidupan manusia, mengingat bahwa setiap orang memiliki pandangan yang berbeda beda....
By: Rommy ,
Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment